Rumah Sintesis berita Manajemen hotel Pendidikan orangtua-anak Mobil hidup Peristiwa game Hiburan Kehidupan Bisnis Teknologi Pakaian fashion Olahraga Perumahan Brigade Budaya Kesehatan Makanan Cerdas Keuangan Pendidikan

Platform Pesanan Jingdong Palsu Meraup 100 Miliar Rupiah di Indonesia

2020-09-21

Di Indonesia, sebuah grup penipu (scam) meniru platform belanja online (e-commerce) ternama, menyebabkan ratusan ribu korban tertipu dengan jumlah kerugian hingga ratusan miliar rupiah.


Menurut orang yang mengetahui hal tersebut, saat ini kelompok pelaku kriminal tersebut memiliki alamat IP yang berbeda dan tersebar di seluruh penjuru Indonesia untuk melakukan penipuan uang. Mereka meniru alat pembayaran dari platform belanja online yang terkenal di dunia dengan nama JD.com untuk menghasilkan uang. Korbannya tersebar di berbagai negara di kawasan Asia Tenggara. Ratusan ribu orang telah berhasil mereka tipu dan penipuan yang dilakukan pun telah mencapai ratusan miliar rupiah. Pemerintah dari berbagai negara pun saat ini telah bergerak secara aktif untuk melakukan penyelidikan.


Diketahui bahwa grup penipu Indonesia telah memalsukan platform belanja online super terkenal di dunia, yaitu JingDong dari Cina. Mereka melakukan penipuan transnasional secara ilegal dengan merek JD.com. Grup penipu Indonesia ini membujuk korban untuk mengisi ulang pesanan palsu dan berjanji akan mengembalikan uang kapan saja. Akan tetapi, pada kenyataannya mereka menolak untuk mengembalikan uang tersebut pada saat diminta. Menurut beberapa korban yang tertipu, kelompok penipu tersebut juga meminta korban untuk mengisi ulang uang “dompet elektronik” mereka  dengan alasan jumlah saldo di dalam “dompet elektronik” terlalu kecil untuk ditarik, dimana pada akhirnya seringkali kelompok penipu ini sama sekali tidak bisa dihubungi kembali setelah pengisian ulang dilakukan.


Saat ini, petugas JingDong telah turun tangan dan sedang melakukan penyelidikan serta perlindungan hak pelanggan. Namun, aksi komplotan penipu ini sudah sampai di Indonesia dan mengakibatkan ratusan ribu warga yang tertipu. Melihat kendala yang dimiliki, mulai dari pelacakan penipuan dan mekanisme komunikasi dengan pemerintah di berbagai negara, sepertinya kasus ini akan menjadi sangat sulit dan memakan waktu untuk diselesaikan. Di sini, kami dengan sungguh-sungguh mengingatkan Anda bahwa selama pandemi, penipuan transnasional akan menjadi semakin merajalela. Jika Anda ingin menemukan saluran alternatif yang tepat untuk meraih keuntungan ekonomi saat ini, Anda harus mengetahui apakah latar belakang perusahan tempat Anda bergabung dan bertansaksi tersebut cukup terjamin dan terpercaya. Selain itu, kami juga menyarankan Anda untuk jangan mempercayai iklan online dari sumber yang tidak dikenal atau tidak jelas kredibilitasnya. Selalu perhatikan informasi terbaru, pahami, dan berhati-hati terhadap penipuan transnasional ini!


Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
© Hak Cipta 2009-2020 Jaringan Jurnal Indonesia      Hubungi kami   SiteMap