Rumah Sintesis berita Manajemen hotel Pendidikan orangtua-anak Mobil hidup Peristiwa game Hiburan Kehidupan Bisnis Teknologi Pakaian fashion Olahraga Perumahan Brigade Budaya Kesehatan Makanan Cerdas Keuangan Pendidikan

Prosesor Lawas AMD Ternyata Masih Lebih Diminati di Indonesia

2024-08-22 HaiPress

JAKARTA,KOMPAS.com - AMD baru saja meluncurkan jajaran prosesor terbarunya dari seri Ryzen 9000. Lini produk yang terdiri dari empat model perdana ini menambah banyak pilihan CPU untuk platform AM5 AMD yang pertama kali diperkenalkan pada 2022.

Meskipun sudah ada AM5 yang mendukung rangkaian prosesor dan fitur-fitur terkini,Senior Director Component Channel AMD Asia Pacific Japan Ryan Sim mengungkapkan konsumen AMD di Indonesia ternyata masih lebih meminati platform AM4 terdahulu.

Alasannya,menurut dia,adalah karena Indonesia,seperti juga sejumlah negara lain di kawasan Asia Tenggara,memiliki pasar entry level bervolume besar sehingga cocok untuk produk-produk prosesor berbasis AM4 yang banderolnya lebih murah dari AM5.

Baca juga: Prosesor AMD Ryzen 9000 Series Resmi Masuk Indonesia,Ini Harganya

"Kalau kita lihat market (AMD) di Indonesia,lebih dari 50 persennya masih dikuasai oleh AM4," ujar Sim dalam sesi wawancara sebelum acara peluncuran lini prosesor Ryzen 9000 Series di Jakarta,Rabu (21/8/2024).

Sim menambahkan,konsumen Indonesia cenderung meminati produk-produk CPU AM4 yang menawarkan value proposition menarik. Dia mencontohkan prosesor 6-core Ryzen 5 5600 yang dijual dengan harga di bawah Rp 2 juta.

Prosesor-prosesor tipe APU dari lini Ryzen seri "G" seperti Ryzen 7 5700G yang memiliki GPU terintegrasi menurut dia juga diminati di Indonesia,seperti halnya di negara-negara tetangga.

"Produk jenis APU model apapun biasanya penjualannya bagus di wilayah Asia Tenggara. Tapi ini tergantung negara juga. Pasaran Singapura,misalnya,lebih menyukai CPU yang dipasangkan dengan GPU discrete (kartu grafis terpisah)," tutur Sim.

Didukung selagi DDR4 masih ada

KOMPAS.com/Oik Yusuf Senior Director Component Channel AMD Asia Pacific Japan Ryan Sim menunjukkan salah satu model prosesor dari lini Ryzen 9000 series dalam acara peluncurannya di Jakarta,Rabu (21/8/2024)

AM4 adalah platform prosesor dengan soket PGA (Pin Grid Array) yang pertama kali dirilis pada September 2016 untuk keluarga prosesor Bristol Ridge dari AMD,kemudian Ryzen generasi pertama pada 2017.

Meskipun sudah hampir berumur 8 tahun,AMD masih menghidupkan AM4 dengan merilis prosesor-prosesor baru untuk platform lawas tersebut. Terakhir,pabrikan ini memperkenalkan Ryzen 9 5900XT dan Ryzen 7 5800XT pada akhir Juli 2024.

Menurut Sim,AMD akan terus mempertahankan platform AM4 sepanjang memori jenis DDR4 masih tersedia di pasaran. Sebab,platform AM5 memang menggunakan RAM jenis DDR5 secara eksklusif sehingga pengguna AMD yang ingin memakai RAM DDR4 mesti memilih AM4.

Baca juga: AMD Luncurkan Prosesor Ryzen 9 5900XT dan Ryzen 7 5800X,Ini Harganya

"Mungkin sampai tahun depan atau lebih lama lagi,kami akan terus mendukungnya (platform AM4)," ujar Sim. Lantaran perbedaan segmen pasar dan jenis RAM yang digunakan,Sim meyakini AM4 dapat hidup berdampingan dengan AM5 tanpa saling berebut porsi market.

Sementara itu,untuk AM5,AMD sudah menyatakan bahwa platform yang lebih baru tersebut bakal terus digunakan hingga setidaknya 2027. Bukan tidak mungkin AM5 nantinya akan digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama lagi seperti halnya AM4.

Sebab,pabrikan ini memang dikenal "setia" dengan satu platform hingga bertahun-tahun sebelum menggantinya. "Product longevity (usia produk panjang) adalah salah satu kelebihan yang ditawarkan oleh AMD," pungkas Sim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
© Hak Cipta 2009-2020 Jaringan Jurnal Indonesia      Hubungi kami   SiteMap